Profil Tokoh DEPOK

Yuyun Wirasaputra

Drs. Yuyun Wirasaputra, MM

Desember 2008

Konferensi Cabang NU ke-4, Yuyun jadi kandidat ketua

Monitor Depok, 27 Desember 2008

DEPOK, MONDE: Senin nanti para Nahdliyin Kota Depok akan menggelar Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama ke-4 Gedung NU Kelurahan Kalimulya, Sukmajaya. Menjelang pelaksanaan, sejumlah nama yang dicalonkan menjadi ketua telah mengalami pengerucutan.

Sebelumnya beberapa nama muncul yang dicalonkan baik melalui perorangan, MWC, dan Ranting itu a.l H. Yuyun Wirasaputra, H. Halim, H. Nian Atmadja, H.Syihabudin Ahmad, H. Burhanudin Marzuki, H. Kandi Rodin, H. Fahrudin, H. Damanhuri, H. Yusuf Hidayat, H. Edi Susanto, dan H. Abdul Razak.

Dari jumlah tersebut mengerucut menjadi tiga kandidat yaitu Yuyun Wirasaputra, Burhanudin Marzuki, dan Halim. Konferensi Cabang NU IV akan memilih ketua untuk lima tahun ke depan. Diharapkan ketua yang terpilih nanti benar-benar mengayomi warga NU yang berada di Depok secara keseluruhan sehingga tak terpecah belah.

“Siapa pun orangnya, bila ia amanat dan mampu melaksanakan program kerja dengan baik akan mampu membawa citra NU jauh lebih baik,” kata Sekretaris NU Cimanggis, Ruhiat kepada Monde, kemarin.

Sosok ketua jangan sampai memanfaatkan NU untuk mencapai tujuan pribadi yang tentu saja tak diinginkan dalam konferensi ini. NU jangan sampai terjebak pada hak-hak yang bersifat praktis yang sementara yang jutsru membawa malapetaka di kemudian hari. Yang jelas NU harus tetap istiqomah.

Konferensi yang dilaksanakan 29 Desember 2008 bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1430 H. Konferensi Cabang adalah merupakan institusi permusyawaratan tertinggi ditingkat cabang yang dihadiri oleh utusan-utusan Syuriah, Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang, dan Ranting. Diharapkan dengan adanya konferensi ini para jamaah NU jauh lebih istiqomah di dalam menjalankan program-program yang ada.

“Kami berharap dalam konferansi tidak masuk ranah politik sehingga harus netral atau tidak berpihak kepada salah satu partai tertentu,” kata Ruhiat.

Jangan sampai keberadaan NU ini dipergunakan untuk kepentingan pribadi untuk mencapai suatu tujuan. Ketika dimanfaatkan oleh segelintir orang maka citra NU akan tercoreng dan akan memperpecah persatuan dan kesatuan di tubuh NU. Semuanya harus berorientasi pada peraturan yang telah ditetapkan.

Nantinya dalam konferensi ini akan disampaikan laporan pertanggung jawaban program kerja kepengurusan periode 2003-2008 serta

membentuk kepengurusan baru. Dalam perjalanannya NU selama ini beberapa warga NU Kota Depok telah mampu menjadi Wakil Walikota Depok, yaitu Bapak H. Yuyun Wirasaputra.

NU kedepan harus mampu dan memiliki intelektualitas, profesionalitas, terbuka, memahami perkembangan globalisme, transformasi sosial, nilai jual yang tinggi, namun tetap berpedoman dan harus mampu mengejawantahkan AD/ART dan program kerja NU.(mas)

Jelang Putaran II, Persikad akan buka Dompet Peduli

Monitor Depok, 11 Desember 2008

BEJI, MONDE: “PP ini merupakan bencana bagi tim sepakbola di berbagai daerah, termasuk bagi Persikad Kota Depok,” kata Ketua DPD Gema Betawi, Boy Mursalih.

Menurut dia, suka tidak suka tumbuhnya industri sepakbola di tanah air masih memerlukan dukungan penuh pemerintah. Hanya di Eropa yang ekonomi makronya di atas rata-rata yang mampu membuat industri sepakbolanya sangat maju dan menuai keuntungan besar.

Namun dia bangga, meskipun hingga saat ini tidak mendapat dukungan dana dari Pemkot Depok, tidak lantas membuat tim ini kehilangan motivasi dan semangat juang. Itu dibuktikan, pada putaran I Divisi Utama yang kondisinya serba pas-pasan, Pendekar Ciliwung mampu berlaga cukup gemilang dan menapak di posisi tengah.

“Melajunya tim ini dalam laga putaran Divisi Utama merupakan prestasi gemilang, sekaligus mengharumkan gengsi Kota Depok. Siapa yang peduli Depok sebelum tim sepakbolanya masuk divisi utama. Ada ungkapan, kemajuan suatu daerah bisa dilihat dari prestasi sepakbolanya,” ucap Boy.

Boy juga menandaskan, seyogianya Walikota Depok memperhatikan dengan serius kelangsungan nasib Persikad guna memudahkan langkah tim ini agar mampu bersaing dengan tim lain, “Tim Persija Jakarta dan Persikota Tangerang saja diperhatikan dan dipedulikan oleh pemerintahnya.”

Dompet Peduli

Sedangkan dari pengakuan Ketua Umum Persikad Yuyun Wirasaputra, menjelang laga putaran kedua [Januari 2009], para pemain dan pelatih masih berharap perhatian Pemkot terkait kelanjutan nasib tim yang dibangun dengan susah payah dan membawa nama Depok.

“Harapan itu masih dirasakan oleh tim, namun kami pun [pengurus] terus berupaya menciptakan Persikad sebagai tim yang mandiri dan profesional dengan mencari pembiayaan melalui pihak ketiga atau sponsor,” kata Yuyun.

Dompet Peduli melalui Harian Monitor Depok, adalah di antara pola penggalangan dana yang akan dilakukan, “Insya Allah melalui cara itu akan mengundang banyak pihak terutama kalangan pengusaha untuk bersama-sama membiayai tim Persikad.”

Dibukanya Dompet Peduli itu, merupakan jawaban Yuyun WS terhadap kegelisahan warga Depok yang mengkhawatirkan kelangsungan nasib tim Pendekar Ciliwung, “Kami berharap semua warga Depok ikut membantu membiayai tim ini. Kami tak melihat besar atau kecilnya, seribu rupiah pun kami terima.”

Di bagian lain Yuyun mengatakan, industri sepakbola saat ini sudah begitu mengglobal, sehingga efek dan potensi positif bisa muncul melalui kemajuan sepakbola.

“Selain mengharumkan nama daerah, prestasi sepakbola mampu mengeleminir bahaya penggunaan narkoba, potensi dari keberhasilan tim sepakbola pun bisa membuka lapangan kerja,” ujar Yuyun. Dia mencontohkan, keberhasilan M Robby jebolan Persikad yang sempat merumput di tim Persija Jakarta dan kini di Persik Kediri, “Siapa yang tak kenal Robby. Kini, kehidupan dia cukup mapan, punya mobil, rumah baru. Itu dia peroleh karena sepakbiola.”

Keberhasilan mencetak Robby di antara peletup semangat yang membuat Yuyun tertantang dan rela merogoh kocek pribadinya untuk membangun Persikad. Bersama Pradi Supriatna dkk, Wakil Walikota Depok ini cukup mampu mengantarkan Persikad menapak dari Divisi I ke Divisi Utama.(amr)

Oktober 2008

Yuyun: Pembangunan kanopi disegerakan

Monitor Depok 31 Oktober 2008

ABADIJAYA, MONDE: Pembangunan kanopi [konsul] SDN Mekarjaya 19 Kelurahan Abadijaya, Sukmajaya segera dibangun kembali menyusul ambruknya bangunan itu pada Rabu (29/10) sekitar pukul 10.30.

“Pembangunan kanopi akan dilakukan segera,” kata Wakil Walikota Depok Yuyun Wirasaputra, di sela-sela kunjungannya ke lokasi itu, kemarin. Yuyun didampingi Camat Sukmajaya Muksit Hakim, Kasie Dikbud setempat Yunus Junaedi, Lurah Abadijaya Sutisna dan jajarannya tak menyebutkan kapan waktu perbaikan kanopi ambruk itu.

Namun menurut dia yang utama adalah pembersihan reruntuhan bangunan kanopi agar tidak mengganggu siswa di sekolah ini. “Yang pertama reruntuhan ini dibersihkan sehingga tak mengganggu siswa, setelah itu akan segera dibangun,” ujarnya.

Di bagian lain Yuyun mengatakan, bahwa pembangunan gedung sekolah SDN Mekarjaya 19 untuk lantai duanya sudah diusulkan dilanjutkan pada 2009. Namun demikian pihaknya masih melihat anggarannya.

Menurutnya, pembangunan di Kota Depok tidak hanya bidang fisik, tetapi non fisik juga yang realisasinya merujuk pada skala prioritas. Lantaran dana pembangunan masih terbatas, maka dalam pelaksanaannya dilakukan bertahap.

Selain itu, kata Wakil Walikota, pembangunan juga tak hanya dilakukan oleh Pemkot Depok melainkan masyarakat juga. Misalnya, pembangunan secara gotong royong yang didanai swadaya. “Jadi dalam pembangunan ada keterpaduan antara Pemkot dengan masyarakat.”

Terkait pembangunan kanopi yang ambruk, Kepala Dinas Tata Kota dan Bangunan H. Rendra Fristoto mengatakan minta kepada pemborong untuk membangun kembali kanopi tersebut.

Meskipun kanopi itu dibangun 2006, kemudian masa pemeliharaannya sudah berakhir, namun secara moril minta kepada pemborong untuk membangun kembali. “Kami ketuk hatinya pemborong,” ujar Rendra.

Ketika ditanya apabila pemborong tidak mengerjakan pembangunan kanopi, dia mengatakan akan menjadi catatan bagi dirinya. Sebab, bangunan itu baru dua tahun tapi sudah ambruk.(sud)

Leave a Comment »

No comments yet.

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Leave a comment

Blog at WordPress.com.